Efek samping akibat KB
Mengenal Jenis-jenis KB Beserta Efek Sampingnya
Kita akan melihat efek samping dari metode KB yang berbeda untuk memudahkan pembaca menilai kemampuan setiap jenis-jenis metode KB sebagai cara untuk mengontrol dan menemukan metode yang sesuai kebutuhan anda
Sebelum kita menjelaskan efek samping dari kontrasepsi, lebih baik kita mengetahui dulu apa saja yang masuk ke dalam metode KB. Pada umumnya metode KB dibagi menjadi 2 yaitu metode mekanis dan metode hormonal. Mekanisme kerja dari masing-masing metode berbeda beda dan juga memiliki efek samping yang berbeda-beda.
Apa itu Metode KB?
KB merupakan singkatan dari kontrasepsi tubuh. Sebuah metode yang digunakan untuk mengurangi kehamilan dan melindungi dari infeksi seksual (IS). Metode ini tidak mengandung hormon atau bahan kimia, jadi aman untuk digunakan. Penggunaannya pun sangat mudah dan cukup diatur oleh siapapun tanpa perlu memasuki rumah sakit.
Efek Samping Dari Kontrasepsi Mekanis
- Suntik KB (Injections)
- Kondom
- Sakus
- Spiral
- Implanon
- IUD (Inserted Intrauterine Device)
1. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan di dunia. Alat ini pertama kali dibuat oleh Dr. Charles Goodyear pada tahun 1844 dan diperkenalkan kepada publik oleh Samuel Prescott, seorang peneliti di London, yang membagikan informasi tentang kondom kepada seluruh dunia melalui jurnalnya.
2. Sakus
Sakus adalah suatu metode KB yang menggunakan pembalut yang berisi kontrasepsi yang disuntikkan ke dalam saluran kencing.
Sakus merupakan salah satu metode KB yang sangat populer dan efektif sehingga banyak digunakan oleh wanita-wanita di Indonesia.
3. Spiral
Spiral merupakan alat KB yang berbentuk segitiga dan menggunakan V-shape untuk membantu kontraksi uterus. Spiral dapat digunakan untuk wanita usia di bawah 25 tahun, dengan jumlah persalinan yang belum lebih dari 4 kali dan jika tidak ada gangguan medik seperti kehamilan multiples atau SGA (small for gestational age).
4. Implanon
Implanon adalah jenis KB yang dipasangkan di dalam rahim. Akan tetapi, anda tidak perlu menjaga kesehatan untuk kemudian memasukkan kandungannya ke dalam tubuh. Dengan cara ini, para wanita dapat dengan mudah melakukan hubungan seksual tanpa perlu takut akan KB ataupun iritasi.
5. IUD (Intrauterin Device)
IUD adalah alat yang ditempelkan di dalam rahim untuk mengawal kandungan.
IUD adalah alat KB yang paling aman, sebab bila diperlukan untuk melacak kehamilan, IUD ini boleh dilepaskan dan digantikan oleh KB lain.
6. Suntik KB (Injections)
Suntikan KB diberikan untuk wanita yang berusia di bawah 25 tahun, atau pada kondisi seperti: Masalah Kehamilan dan Pasca Operasi Haid/Pasca Operasi Pencucian Darah (Dilarang bagi wanita yang baru melahirkan).
Tentunya setiap metode KB memiliki efek samping yang berbeda-beda
Setiap kesalahan memiliki dampak yang berbeda-beda, sama halnya dengan metode KB, berikut efek samping KB:
Ciri-ciri Efek Samping KB Secara Umum
Efek samping dari metode KB bisa berupa sakit kepala yang tidak biasanya terjadi. Ini juga dapat menimbulkan rasa lelah yang berlebihan dan mual/muntah ringan. Tentunya setiap metode KB memiliki efek samping yang berbeda-beda.
Ada juga beberapa efek samping dari penggunaan komputer selama berjam-jam seperti peningkatan tekanan darah, penurunan konsentrasi (ada mahluk lain di sekitarnya), ketergantungan untuk melakukan pekerjaan online tanpa henti dan terekspos terhadap gangguan elektromagnetik (EMP).
Secara umum, efek samping yang terjadi pada kontrasepsi masing-masing metode adalah: mual, nyeri kepala, berat badan meningkat (greenberg effect), menstruasi tidak teratur dan mengalami perubahan bentuk atau volume. Efek samping yang dapat dihindari adalah mengatasi rasa ngilu ketika melakukan operasi IUD
.jpeg)
0 Komentar